Pada awal tahun ini, sesuatu yang sangat aneh terjadi pada diri saya. Khusus dalam seminggu ini, saya menghadiri tiga pertemuan dengan nasabah, dan setiap hari, ujung-ujungnya, saya berbicara tentang mobil dengan para nasabah saya. Itu tidak aneh, begitulah yang saya dengar Anda mengatakannya. Tapi, tunggu sampai saya menceritakan kepada Anda bahwa, ketiga nasabah yang berturutan ini memiliki dan mengoceh tentang Tesla baru mereka, yang merupakan mobil produksi tercepat yang siap meluncur di jalan. Mobil ini melaju 0‒60 mph hanya dalam 2,5 detik! Nasabah pertama mendesak saya untuk mencobanya, nasabah kedua menyuruh saya untuk mencobanya, dan nasabah ketiga memohon kepada saya untuk mencobanya, dan begitulah, akhirnya, saya menyerah dan mencobanya untuk test drive. Saat saya melaju keluar dari ruang pamer mobil, dan seorang wiraniaga duduk di kursi penumpang, kata-kata para nasabah saya terngiang di telinga saya:

"Tentu saja, jika Anda melakukan test drive, Anda pasti ingin membelinya."

Dan, coba tebak? Mereka benar. Hanya dalam waktu 40 menit sesudah test drive, saya membeli P110D Tesla merah yang indah.

Nah, saya sebenarnya bukan orang yang gila mobil, jadi ini cukup aneh bagi saya. Malahan, saya tidak pernah melihat Tesla di jalan sebelumnya! Saya cukup senang saat pulang mengemudi mobil tersebut dan merenungkan bahwa saya belum pernah melihatnya di jalan. Saat merenungkan ini, coba tebak, siapa yang menyusul saya? Tebakan Anda benar—Tesla putih nan cemerlang! Suatu kebetulan, pikir saya, saya berada dekat dengan dealer mobil, sampai keesokan harinya, ketika saya mengemudi bersama putra saya untuk berkunjung ke orang tua saya. Saat kami melaju di sepanjang jalan raya, coba tebak, apa yang menyusul saya pada kecepatan sekitar 1.000 mph? Tesla yang lain.

Pernahkah Anda memperhatikan, mengapa Anda tidak mempedulikan mobil sampai Anda memilikinya?

Nah, ada alasan untuk hal ini. Hal ini karena sebagian otak kita, disebut aktivator retikuler. Aktivator retikuler dirancang untuk mencari dan menemukan berbagai hal yang secara sadar maupun tidak sadar, sedang kita cari. Inilah mengapa bahwa, tiba-tiba saya dikelilingi oleh Tesla.

Inilah bagian otak yang bisa kita gunakan apabila menghadiri Pertemuan Tahunan, atau bahkan pada konferensi atau pertemuan apa pun, untuk secara masif meningkatkan hasil yang kita dapatkan dari pertemuan itu. Yang kita perlu lakukan adalah memprogram aktivator retikuler kita untuk menemukan berbagai hal yang kita perlukan untuk membuat praktik kita menjadi lebih baik. Bagaimana kita melakukan ini? Bagaimana kita memprogram aktivator retikuler kita?

Inilah yang saya lakukan untuk memastikan, bahwa aktivator retikuler saya bekerja dan mengimbangi kecepatan apabila saya datang menghadiri Pertemuan Tahunan.

Pertama-tama, saya mulai mencatat tujuan kehadiran di pertemuan tersebut. Saya harus mencatatnya; saya tidak bisa hanya memikirkannya.

Kedua, saya mencatat, mengapa hal ini penting bagi saya. Catatan ini tidak perlu panjang, hanya satu atau dua paragraf.

Ketiga, saya menuliskan hasil yang ideal dari pertemuan itu. Dan ini dipecah ke dalam kriteria sukses. Kriteria sukses adalah daftar tujuan, yang jika berhasil dicapai, akan memungkinkan saya menentukan kehadiran saya pada Pertemuan Tahunan dianggap sebagai kesuksesan. Tahun ini, daftarnya menyertakan yang berikut ini:

• Temukan satu gagasan untuk memperbaiki teknik saya dalam menangani penolakan.
• Temukan satu gagasan yang akan, setelah 12 bulan, menghasilkan minimal £20,000 dalam penjualan bruto.
• Membuat satu kontak yang bisa menjadi sumber data ekonomi Amerika Serikat untuk komite investasi kita.

Kadang, saya memiliki satu kriteria sukses, dan kadang lima atau enam.

Dengan menetapkan tujuan, kepentingan, dan hasil akhir yang ideal, saya memprogramkan aktivator retikuler saya untuk menemukan yang saya butuhkan untuk memenuhi kriteria sukses saya.

Nah, ini adalah strategi yang bagus, tetapi kita semua pulang dari pertemuan dengan segudang gagasan, namun tidak sempat melaksanakannya, jadi, strategi kedua sangat penting untuk mengatur berbagai gagasan saya.

Dalam catatan pertemuan saya, saya menulis tiga bagian: “Hari ini,” “Besok,” dan “Kapan-kapan.” Saya memiliki halaman terpisah dalam catatan saya untuk tiap bagian tersebut. Selama Sesi, saya akan membuat banyak catatan, dan, saat sedang mencatat, saya kerap memiliki gagasan yang bisa saya laksanakan dalam praktik. Saya menaruh gagasan tersebut dalam kotak "Hari ini", kotak "Besok", atau kotak "Kapan-kapan". Kotak "Hari ini" berarti bahwa, kita bisa melaksanakannya dalam tujuh hari sejak kembali dari pertemuan, kotak "Besok" berarti bahwa, kita bisa melaksanakannya dalam 90 hari setelah pertemuan, dan kotak "Kapan-kapan" berarti, bahwa kita akan melaksanakannya apabila kita sempat. Dengan melakukan ini, pertama-tama saya menangkap semua gagasan tetapi, yang lebih penting, saya memprioritaskan pelaksanaannya, yang membuatnya sangat mudah untuk didelegasikan.

Dan, yang terakhir, saya memiliki strategi ketiga, dan itu tentang uang. Ketika saya mulai datang menghadiri Pertemuan Tahunan, menghabiskan uang dan waktu untuk bepergian ke belahan dunia yang lain, merupakan hal besar yang sangat bermakna. Jadi, saya perlu meyakinkan diri sendiri (dan istri saya, sejujur-jujurnya) bahwa akan ada imbalan yang layak. Oleh karena itu, dalam setiap pertemuan, saya telah membuat catatan pendapatan yang dihasilkan, atau biaya yang dihemat, dari gagasan yang saya peroleh dalam berbagai pertemuan. Dan aturan saya adalah, saya harus menghasilkan tiap tahun, pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya kehadiran. Dan, untuk memberikan suatu gambaran kepada Anda, betapa berharganya semua pertemuan itu, jumlah pendapatan yang dihasilkan dari gagasan yang saya terima dari MDRT adalah sebesar $7.336.969.

Jadi, terima kasih kepada semuanya, dan terima kasih, MDRT.

David Batchelor, Dip PFS, CFP, adalah anggota MDRT selama 20 tahun yang memiliki dua kualifikasi Court of the Table dan 18 kualifikasi Top of the Table. Ia adalah direktur sekaligus pendiri dari Personal Finance Society di Inggris Raya dan saat ini melayani sebagai UK coach atau pelatih bisnis di Inggris untuk program The Strategic Coach. Ia telah bekerja bersama dengan lebih dari 100 pengusaha untuk meningkatkan bisnis mereka.