
Memasuki tahun baru adalah waktu yang tepat bagi penasihat keuangan untuk membuat goal setting dan strategi untuk target yang ingin dicapai selama setahun serta menyusun daftar rencana kerja yang akan membantu mencapai tujuan. Dyah Eka Widyanti, CFP, anggota MDRT 14 tahun dengan 1 Court of the Table dan Life Member dari Jakarta biasanya akan menentukan secara spesifik goal setting dan business plan yang ingin dicapai sedari awal karena bulan Januari adalah waktu yang tepat untuk membuat rencana kerja.
Salah satu cara yang harus selalu kita lakukan sebagai penasihat keuangan adalah dengan menulis jurnal harian dan juga membuat target mingguan dan bulanan. Menulis pencapaian yang diinginkan dengan target-target tersebut haruslah SMART dan tidak bisa sembarangan. SMART disini berarti:
- S: specific atau terperinci
- M: measurable atau terukur
- A: achievable atau bisa dicapai
- R: relevant atau terkait kepentingan
- T: time bond atau terikat waktu
Dengan memiliki mental dan pola pikir sebagai pemenang juga dapat membantu kita menjadi lebih fokus untuk mencapai tujuan. Seorang pemenang bertanggung jawab pada 100% hasil yang ia dapat, terutama di dalam proses perjalanan setiap langkah karena kemenangan tertinggi dalam kehidupan adalah pencapaian untuk masuk ke level yang lebih tinggi lagi dengan menjadi versi terbaik dari diri kita, misalnya apakah tahun ini Anda ingin mencapai MDRT, MDRT Life Member¸ COT, TOT, serta target bisnis grup: berapa orang leader yang ingin kita cetak, berapa pemasukan yang ingin didapat di tahun ini, trip apa yang akan dicapai, berapa anggota tim yang akan berangkat trip bersama dengan kita dan target berapa orang baru yang mencapai MDRT di dalam tim kita. Tulis semua target tersebut secara detail.
Jangan pernah berhenti sampai Anda mencapai tujuan akhir. Bangkit kembali ketika Anda merasa down saat ditolak nasabah dan tetap setia pada komitmen Anda untuk memberikan yang terbaik dalam situasi dan kondisi apa pun yang dialami di lapangan. Kurangi kegiatan yang tidak berfokus pada skala prioritas pekerjaan Anda seperti melihat sosial media dan mengecek rutin handphone Anda yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sebagai penasihat keuangan sehingga Anda bisa selalu fokus pada pekerjaan. Untuk hal yang berurusan dengan administrasi pekerjaan, Anda bisa membuat jadwal khusus untuk mengerjakannya sekaligus sehingga hal tersebut tidak mengganggu alur kerja Anda ketika Anda harus menyelesaikan tugas yang lebih membutuhkan konsentrasi seperti prospek dan mencapai target mingguan dan bulanan. Gunakan semua fasilitas teknologi yang ada untuk mempermudah komunikasi dua arah baik untuk meeting dengan client maupun dengan tim untuk coaching maupun evaluasi.
Di tahun ketiga pandemi ini tentu kita sudah dapat beradaptasi dengan lebih baik. Bekerja dari rumah bukan lagi menjadi penghalang dalam bekerja. Pahami tantangan yang ada dan pelajari cara yang tepat untuk menaklukkan tantangan tersebut. Misalnya jika ada satu prospek yang belum tertarik untuk closing, maka kita harus langsung cari prospek lain yang kira-kira bisa kita approach sehingga di dalam prosesnya kita harus terus bergerak dan berubah, memperbaiki, memperbarui diri serta meningkatkan diri untuk menjadi lebih baik.
Widyanti merasa baik bekerja dari rumah maupun bertemu dengan prospek dan nasabah secara langsung sama-sama menyenangkan. Pandemi yang datang pertama kali di Indonesia 2 tahun lalu mengajarkan bahwa kedua cara tersebut dapat dilakukan bersama. Widyanti biasanya menghubungi calon nasabah beberapa kali dari rumah dengan menggunakan teknologi yang ada sampai calon nasabah tersebut yakin barulah mereka bertemu tatap muka untuk tanda tangan dokumen dan pemaparan lebih detail. Cara tersebut lebih efektif dan juga fleksibel untuk closing dengan nasabah. Pertemuan tatap muka tetap diperlukan terlebih untuk menjual asuransi untuk jangka panjang seperti legacy income karena kita perlu bertemu dengan siapa yang akan mengurus asuransinya selama puluhan tahun.
Memiliki sikap positif juga sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Percaya pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar sangatlah penting. Mengubah kebiasaan mengkritik diri karena adanya hambatan seperti mental block dengan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri juga akan membuat kita lebih mudah mencapai tujuan yang kita inginkan. Widyanti juga selalu memvisualisasikan tujuan yang hendak ia capai dan membayangkan bagaimana rasanya jika ia berhasil mencapai semua targetnya. Dengan cara tersebut, ia dapat mengatasi kesulitan yang sedang ia hadapi yang menghalanginya untuk mencapai tujuan dan mengingat kembali alasan kuat apa yang membuat kita harus mencapai hal tersebut. Karena alasan tersebut adalah motivasi penggerak kita. Pekerjaan sebagai penasihat keuangan bukanlah hal mudah tapi pasti bisa dilakukan dengan ketekunan dan semangat kerja serta menetapkan hati dan tekat untuk mencapai impian tersebut dan yang paling penting dari semua itu adalah dengan mengandalkan Tuhan.
Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com